NOISEGARAGE.ID: SATCF (Sailing Before The Wind) kembali menggebrak dunia musik dengan tawaran musik yang lebih beragam dalam album terbaru mereka. Mulai dari Tradisional Melodic Core, Popunk, hingga Californian Ska Dub, band ini menghadirkan beat-beat agresif dan variatif yang menarik perhatian. Dengan harapan bisa menjangkau basis massa yang lebih luas, SATCF menunjukkan pendewasaan dalam bermusik dengan jelas melalui desain sampul album mereka.
Desain sampul album yang dikerjakan oleh salah satu art worker veteran Malang, Napiceko, tidak hanya memperindah penampilan fisik album, tetapi juga menyampaikan pesan yang mendalam. Komposisi warna-warna yang bermain di layout sampul album mengundang kita untuk bernostalgia dengan sampul-sampul album klasik era ’90an. Hal ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa SATCF tidak melupakan akar musikalitas mereka, meskipun mereka terus berinovasi dalam musik mereka.
Dengan kombinasi yang unik dari berbagai genre musik, SATCF memberikan pengalaman mendengarkan yang menyegarkan dan memikat bagi para penggemar musik. Album terbaru mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga membangkitkan nostalgia akan era keemasan musik melodicore pada tahun ’90an. SATCF terus memberikan wacana baru pada musik mereka sambil tetap menghormati dan mengingat akar-akar musik yang telah membentuk mereka menjadi apa yang mereka adalah hari ini.
SATCF yang digawangi Adit (Vokal, Bass), Acoy(gitar), Jeffri (Gitar), Jaka (Drum), Oneding(Keyboard) berharap Retorika bisa diterima dengan tangan terbuka oleh pasar sekaligus bisa memberi makna pada setiap Individu, Skena, Fans maupun konsumen agar menjadi sesuatu yang layak dikoleksi dan diapresiasi secara baik oleh ekosistem musik nasional dan Internasional.